Download Death Note 2015 Drama Series 720p episode 1, Download Death
Note 2015 Drama Series 720p episode 2, Download Death Note 2015 Drama Series 720p episode 1, Download Subtitle Death Note 2015
Drama Series 720p episode 1, Download Subtitle Death Note 2015 Drama
Series 720p episode 2, Download Subtitle Death Note 2015 Drama
Series 720p episode 3
Plot of the series :
Light Yagami (Masataka Kubota) is an ordinary university student. One
fateful day he receives a death note which changes his life. The death
note slowly begins to awaken his warped sense of justice and genius. He
becomes a murderer called Kira and punishes criminals.
L (Kento
Yamazaki) is a well known private detective. L appears in front of Light
Yagami. L defines Kira as evil and decides to catch Kira. Then N (Mio
Yuki), who has a beautiful appearance but dangerous existence, appears.
EPISODE 3
Rabu, 22 Juli 2015
DOWNLOAD DEATH NOTE - EP 02 (2015 Drama Series) [720p] WITH SUB
Download Death Note 2015 Drama Series 720p episode 1, Download Death
Note 2015 Drama Series 720p episode 2, Download Subtitle Death Note 2015
Drama Series 720p episode 1, Download Subtitle Death Note 2015 Drama
Series 720p episode 2
Plot of the series :
Light Yagami (Masataka Kubota) is an ordinary university student. One fateful day he receives a death note which changes his life. The death note slowly begins to awaken his warped sense of justice and genius. He becomes a murderer called Kira and punishes criminals.
L (Kento Yamazaki) is a well known private detective. L appears in front of Light Yagami. L defines Kira as evil and decides to catch Kira. Then N (Mio Yuki), who has a beautiful appearance but dangerous existence, appears.
EPISODE 2
Plot of the series :
Light Yagami (Masataka Kubota) is an ordinary university student. One fateful day he receives a death note which changes his life. The death note slowly begins to awaken his warped sense of justice and genius. He becomes a murderer called Kira and punishes criminals.
L (Kento Yamazaki) is a well known private detective. L appears in front of Light Yagami. L defines Kira as evil and decides to catch Kira. Then N (Mio Yuki), who has a beautiful appearance but dangerous existence, appears.
EPISODE 2
Selasa, 07 Juli 2015
SOP ANTROPOMETRI
SOP ANTROPOMETRI
1. Pengukuran Barat Badan (BB)
1.
Responden mengenakan pakaian biasa (usahakan dengan
pakaian yang minimal). Responden tidak menggunakan alas kaki.
2.
Dipastikan timbangan berada pada penunjukan skala
dengan angka 0,0.
3.
Responden diminta naik ke alat timbang dengan berat
badan tersebar merata pada kedua kaki dan posisi kaki tepat di tengah alat
timbang tetapi tidak menutupi jendela baca.
4.
Diperhatikan posisi kaki responden tepat di tengah
alat timbang, usahakan agar responden tetap tenang dan kepala tidak menunduk
(memandang lurus kedepan).
5.
Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan
ditunggu sampai angka tidak berubah (statis).
6.
Dibaca dan dicatat berat badan pada tampilan dengan
skala 0.1 terdekat.
7.
Responden diminta turun dari alat timbang.
2. Pengukuran Tinggi Badan
(TB)
1.
Responden tidak mengenakan alas kaki (sandal/sepatu),
topi (penutup kepala). Posisikan responden tepat di bawah microtoice.
2.
Reponden diminta berdiri tegak, persis di bawah alat
geser.
3.
Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat
dan tumit menempel pada dinding tempat microtoise di pasang.
4.
Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi
tergantung bebas dan menghadap paha.
5.
Responden diminta menarik nafas panjang untuk membantu
menegakkan tulang rusuk. Usahakan badan tetap santai.
6.
Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas kepala
responden. Pastikan alat geser berada tepat di tengah kepala responden. Dalam
keadaan ini bagian belakang alat geser harus tetap menempel pada dinding.
7.
Dibaca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah
angka yang lebih besar (ke bawah). Pembacaan dilakukan tepat di depan angka
(skala) pada garis merah, sejajar dengan mata petugas.
8.
Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur,
pengukur harus berdiri di atas bangku agar hasil pembacaannya benar. Catat
tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
3. Pengukuran Tinggi Lutut
1.
Responden duduk dengan salah satu kaki ditekuk hingga membentuk
sudut 900 proximal hingga patella.
2.
Kaki diletakkan di atas alat pengukur tinggi lutut dan
pastikan kaki responden membentuk sudut 900 dengan melihat
kelurusannya pada tiang alat ukur.
3.
Dibaca dengan sedikit menjongkok sehingga mata pembaca
tepat berada pada angka yang ditunjukkan oleh alat ukur. Catat tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
4. Pengukuran Lingkar Pinggang
1.
Responden menggunakan pakaian yang longgar (tidak
menekan) sehingga alat ukur dapat diletakkan dengan sempurna. Sebaiknya pita
pengukur tidak berada di atas pakaian yang digunakan.
2.
Responden berdiri tegak dengan perut dalam keadaan
rileks.
3.
Pengukur menghadap ke subjek dan meletakkan alat ukur
melingkar pinggang secara horizontal dimana merupakan bagian paling kecil dari
tubuh atau pada bagian tulang rusuk paling terakhir. Seorang pembantu
diperlukan untuk meletakkan alat ukur dengan tepat.
4.
Pengukuran dilakukan di akhir dari ekspresi yang
normal dan alat ukur tidak menekn kulit.
5.
Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga
0,1 cm terdekat
5. Pengukuran Lingkar Panggul
1.
Responden mengenakan pakaian yang tidak terlaku
menekan
2.
Responden berdiri tegak dengan kedua lengan berada
pada kedua sisi tubuh dan kaki rapat
3.
Pengukur jongkok di samping responden sehingga tingkat
maksimal dari penggul terlihat
4.
Alat pengukur dilingkarkan secara horizontal tanpa
menekan kulit. Seorang pembantu diperlukan untuk meletakkan alat ukur dengan
tepat
5.
Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga
0,1 cm terdekat
6. Pengukuran
Lingkar Perut
1.
Mintalah dengan cara yang santun pada responden untuk membuka pakaian bagian atas
atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir responden
untuk menetapkan titik pengukuran.
2.
Ditetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
3.
Ditetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/panggul.
4.
Ditetapkan titik tengah di antara di antara titik
tulang rusuk terakhir titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul dan
tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.
5.
Responden diminta untuk berdiri tegak dan bernafas
dengan normal (ekspirasi normal).
6.
Dilakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil
dari titik tengah kemudian secara sejajar horizontal melingkari pinggang dan
perut kembali menuju titik tengah diawal pengukuran.
7.
Pengukuran juga dapat dilakukan pada bagian atas dari
pusar lalu meletekkan dan melingkarkan alat ukur secara horizontal
8.
Apabila responden mempunyai perut yang gendut ke
bawah, pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu berakhir pada titik
tengah tersebut lagi.
9.
Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar
pinggang mendekati angka 0,1 cm.
7. Pengukuran
Lingkar Lengan Atas (LiLA)
1. Penentuan Titik Mid
Point Pada Lengan
1. Responden diminta berdiri tegak.
2. Responden dminta untuk membuka lengan pakaian yang menutup lengan kiri atas
(bagi yang kidal gunakan lengan kanan).
3. Tekukan tangan responden membentuk 900 dengan telapak tangan
menghadap ke atas. Pengukur berdiri dibelakang dan menentukan titik tengah
antara tulang rusuk atas pada bahu kiri dan siku.
4. Ditandai titik tengah tersebut dengan pena.
2. Mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA)
1. Dengan tangan tergantung lepas dan siku lurus di samping badan, telapak
tangan menghadap ke bawah.
2. Diukur lingar lengan atas pada posisi mid point dengan
pita LILA menempel pada kulit dan dilingkarkan secara hotizontal pada
lengan. Perhatikan jangan sampai pita menekan kulit atau ada rongga antara
kulit dan pita.
3. Lingkar lengan atas dicatat pada skala 0,1 cm terdekat
8. Penentuan Tebal Lipatan
Kulit (TLK)
1. Petunjuk Umum
1. Ibu jari
dan jari telunjuk dari tangan kiri digunakan untuk mengangkat kedua sisi kulit
dan lemak subkutan kurang lebih 1 cm proximal dari daerah yang diukur.
2. Lipatan
kulit diangkat pada jarak kurang lebih 1 cm tegak lurus arah garis kulit.
3. Lipatan
kulit tetap diangkat sampai pengukuran selesai.
4. Caliper
dipegang oleh tangan kanan.
5. Pengukuran
dilakukan dalam 4 detik setelah penekanan kulit oleh caliper dilepas.
2. Pengukuran TLK Pada Tricep
1. Responden
berdiri tegak dengan kedua lengan tergantung bebas pada kedua sisi tubuh.
2. Pengukuran
dilakukan pada titik mid point (sama
pada LILA).
3. Pengukur
berdiri di belakang responden dan meletakkan telapak tangan kirinya pada bagian
lengan kearah tanda yang telah dibuat dimana ibu jari dan telunjuk menghadap ke
bawah. Tricep skinfold diambil dengan
menarik pada 1 cm dari proximal tanda titik tengah tadi.
4. Tricep
skinfold diukur dengan mendekati 0,1 mm.
3. Pengukuran TLK Pada Subscapular
1. Responden berdiri tegak dengan kedua lengan
tergantung bebas pada kedua sisi tubuh.
2. Tangan
diletakkan kiri ke belakang.
3. Untuk mendapatkan
tempat pengukuran, pemeriksa
meraba scapula dan mencarinya ke
arah bawah lateral sepanjang batas vertebrata samapi menentukn sudut bawah
scapula.
4.
Subscapular skinfold ditarik dalam arah diagonal
(infero-lateral) kurang lebih 450 ke arah horizontal garis kulit.
Titik scapula terletak pada bagain bawah sudut scapula.
5.
Caliper diletakkan 1 cm infero-lateral dari ibu jari
dan jari telunjuk yang mengangkat kulit dan subkutan dan ketebalan kulit diukur
mendekati 0,1 mm.
9. Lingkar kepala
a. Siapkan pita pengukur
(meteran)
b. Lingkarkan pita pengukur
pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior menuju
oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya (lihat Gambar 1)
c. Cantumkan hasil
pengukuran pada kurva lingkar kepala
10. Lingkar Dada
Cara
pengukuran lingkar dada adalah :
a.
Siapkan pita pengukur
b.
Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada seperti pada gambar 1
c. Catat
hasil pengukuran pada KMS
Langganan:
Postingan (Atom)